Krjogja.com Jakarta - Cuka apel merupakan produk hasil fermentasi sari apel menggunakan ragi dan bakteri baik. Proses ini mengubah gula dalam sari apel menjadi alkohol, yang kemudian menghasilkan asam asetat dan senyawa bioaktif lainnya.
Proses ini juga menciptakan probiotik dan enzim yang bermanfaat bagi kesehatan, dengan kandungan gula dan kalori yang lebih rendah dibandingkan sari apel atau jus apel. Berikut beberapa manfaat cuka apel, seperti dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Sabtu, 20 Juli 2024.
1. Mengatur Kadar Gula Darah
Penelitian yang dilakukan oleh Gheflati A. dan timnya dalam Clinical Nutrition ESPEN (2019) menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat menurunkan indeks glikemik dan stres oksidatif pada individu dengan diabetes dan dislipidemia.
Baca Juga: Bawaslu Bantul Luncurkan Pogram Bawaslu Goes to School
Cuka apel juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh. Studi lain oleh Johnston, dkk pada 2004 yang dipublikasikan di Diabetes Care menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 34 persen pada pasien diabetes tipe 2 atau yang memiliki resistensi insulin.
2. Menurunkan Berat Badan
Para ahli kebugaran dan pakar kesehatan merekomendasikan diet cuka apel untuk menurunkan berat badan.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Bioscience and Biotechnology Biochemistry oleh Kondo, dkk pada 2009 disebutkan bahwa hanya dengan mengonsumsi dua sendok makan cuka apel per hari selama 12 minggu, berat badan dapat turun hampir 1,8 kg tanpa perubahan signifikan dalam diet atau gaya hidup.
Baca Juga: Gara-gara Aplikasi Bantu-Banting, Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Raih Penghargaan BKKBN
3. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Menjaga kadar kolesterol darah tetap rendah sangat penting untuk kesehatan jantung. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, yang membebani jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Asupan cuka apel dapat menurunkan kadar glukosa, meningkatkan kolesterol baik (HDL-C), dan menurunkan kolesterol jahat (LDL-C). Hal ini dibuktikan oleh penelitian Hadi, dkk. (2021) dalam BMC Complementary Medicine and Therapies.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Cuka apel juga terbukti efektif dalam mengobati jerawat dan menyamarkan bekas luka. Penelitian oleh Wang, dkk. (2014) dalam Applied Microbiology and Biotechnology menunjukkan bahwa cuka apel mengandung asam asetat, asam laktat, asam suksinat, dan asam sitrat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, penyebab jerawat.
5. Memiliki Aktivitas Antimikroba dan Antijamur untuk Perawatan Gigi
Penelitian oleh Yagnik, dkk. (2018) dalam Scientific Reports mengungkapkan bahwa cuka apel memiliki potensi antimikroba terhadap bakteri seperti Enterococcus faecalis, Streptococcus mutans, dan Lactobacillus casei, yang dapat digunakan sebagai disinfektan pulpa gigi.
Cuka apel dapat menjadi alternatif yang aman untuk terapi pulpa gigi pada anak-anak dan manajemen karies, seperti yang dijelaskan oleh Chandraseharan, dkk. dalam Journal of Contemporary Dental Practice (2023).
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengonsumsi cuka apel dengan benar agar Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal, seperti dijelaskan Binaragawan Ade Rai di saluran Youtube pribadinya, Dunia Ade Rai.