Lansia Menolak Pikun ala Ikatan Dokter Indonesia Cianjur

Photo Author
- Selasa, 26 November 2024 | 14:59 WIB
Ilustrasi mencegah kepikunan atau demensia dengan membaca buku. (Pexels/Kindel Media)
Ilustrasi mencegah kepikunan atau demensia dengan membaca buku. (Pexels/Kindel Media)

Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan otak dan penguatan ingatan. Pastikan tidur cukup (7-9 jam per malam) agar otak bisa menyortir dan menyimpan informasi.

Kelola Stres

Stres yang berkepanjangan dapat merusak otak. Cobalah teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mindfulness untuk mengurangi stres.

Sosialisasi juga dapat mengurangi stres dan membantu menjaga kesehatan mental. Berinteraksi dengan orang lain dan membina hubungan sosial yang baik sangat penting.

Jaga Kesehatan Mental

Melakukan kegiatan yang menyenangkan dan mengurangi rasa cemas atau depresi dapat mencegah penurunan fungsi kognitif. Cobalah menjaga keseimbangan emosional dengan berbicara dengan orang yang kita percayai, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Periksa Kesehatan Secara Rutin

Memeriksakan kesehatan secara teratur membantu mendeteksi masalah seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi yang dapat berpengaruh pada kesehatan otak.

Kontrol gula darah dan tekanan darah yang sehat dapat menurunkan risiko terkena penyakit otak degeneratif seperti Alzheimer.

Hindari Kebiasaan Buruk

Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak otak dan meningkatkan risiko demensia. Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut untuk menjaga fungsi otak.

Melalui kebiasaan sehat ini, kita dapat memperlambat atau bahkan mencegah munculnya gejala pikun, menjaga otak tetap tajam, dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X