Kenali Ciri Anjing Rabies dan Mencegah Penyakit Mematikan Ini

Photo Author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 05:15 WIB
Anjing liar adalah hewan yang paling sering membawa virus rabies. (Freepik/master1305)
Anjing liar adalah hewan yang paling sering membawa virus rabies. (Freepik/master1305)

8. Perilaku Anjing
Anjing yang memiliki sifat agresif atau suka berkeliaran tanpa pengawasan memiliki risiko lebih tinggi untuk berinteraksi dengan hewan liar atau anjing liar yang mungkin membawa virus rabies.

Memahami penyebab rabies pada anjing sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit ini. Langkah-langkah seperti vaksinasi rutin, pengawasan terhadap anjing peliharaan, dan menghindari kontak dengan hewan liar dapat sangat membantu dalam mencegah penyebaran rabies.

Gejala dan Ciri-ciri Anjing Rabies
Mengenali gejala dan ciri-ciri anjing rabies sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit ini. Gejala rabies pada anjing biasanya muncul dalam tiga tahap utama, dan setiap tahap memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan detail tentang gejala dan ciri-ciri anjing rabies:

Tahap Prodromal (Awal)
Perubahan Perilaku: Anjing mungkin menunjukkan perubahan sifat yang mencolok. Anjing yang biasanya ramah bisa menjadi pemalu atau agresif, sementara anjing yang biasanya pemalu bisa menjadi lebih ramah.
Demam: Suhu tubuh anjing meningkat di atas normal.
Nafsu Makan Berkurang: Anjing mungkin kehilangan minat terhadap makanan.
Gelisah: Anjing terlihat tidak tenang dan sering mondar-mandir tanpa tujuan jelas.
Menjilati Bekas Luka: Jika terinfeksi melalui gigitan, anjing mungkin sering menjilati area bekas gigitan.
Tahap Ganas (Furious)
Agresivitas: Anjing menjadi sangat agresif, menyerang benda-benda, hewan lain, atau manusia tanpa provokasi.
Hipersensitivitas: Sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan sentuhan.
Halusinasi: Anjing mungkin menggigit udara seolah-olah menangkap serangga yang tidak ada (fly-biting).
Vokalisasi Berlebihan: Gonggongan yang tidak normal atau berlebihan.
Hiperaktif: Anjing menjadi sangat aktif dan sulit dikendalikan.
Air Liur Berlebihan: Produksi air liur meningkat, sering terlihat menetes dari mulut.
Pupil Melebar: Mata anjing terlihat lebih gelap karena pupil yang melebar.
Tahap Paralitik (Dumb)
Kelumpuhan: Dimulai dari kaki belakang dan menyebar ke seluruh tubuh.
Kesulitan Menelan: Anjing mungkin terlihat seperti tersedak atau tidak bisa menelan makanan dan air.
Rahang Jatuh: Mulut anjing terlihat selalu terbuka karena otot rahang melemas.
Pernapasan Tidak Teratur: Napas menjadi dangkal dan tidak teratur.
Koma: Pada tahap akhir, anjing bisa jatuh koma sebelum akhirnya meninggal.
Ciri-ciri Tambahan
Fotofobia: Anjing mungkin menghindari cahaya terang.
Hidrofobia: Meskipun lebih umum pada manusia, beberapa anjing rabies juga bisa menunjukkan ketakutan terhadap air.
Perubahan Suara: Gonggongan mungkin berubah menjadi lebih serak atau tidak normal.
Kejang: Beberapa anjing mungkin mengalami kejang-kejang.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua anjing rabies akan menunjukkan semua gejala ini, dan beberapa mungkin hanya menunjukkan sedikit gejala sebelum memasuki tahap paralitik. Selain itu, banyak dari gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai anjing Anda atau anjing lain mungkin terinfeksi rabies, sangat penting untuk segera menghubungi dokter hewan dan menghindari kontak langsung dengan anjing tersebut. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X