KRjogja.com - BANYAK diantara anak muda hingga dewasa yang menggunakan headset terlalu lama.
Perangkat audio yang disematkan di telinga ini bahkan sampai dibawa tidur penggunanya.
Tidur dengan bantuan headset bisa berdampak negatif pada kesehatan telinga dan tubuh secara keseluruhan.
Dampak negatif menggunakan headset terlalu lama apalagi saat tidur, dapat menyebabkan gangguan pendengaran (Hearing Loss).
Mendengarkan suara keras dalam waktu lama ternyata dapat merusak sel-sel rambut halus di dalam koklea (telinga bagian dalam).
"Terutama jika volume di atas 60% dan durasi lebih dari 1 jam tanpa jeda," demikian Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Genjem (pafigenjem.org) memberi peringatan.
Selain itu, dampak negatif terlalu lama memakai headset bisa menyebabkan Tinnitus alias telinga berdenging.
Kondisi ini bisa muncul akibat paparan suara berlebihan dalam waktu lama. Kadang bersifat sementara, tapi bisa menjadi permanen jika sering terjadi.
Efek buruk lainnya adalah terjadinya infeksi telinga. Tidur dengan headset menempel di telinga bisa menyebabkan kelembapan dan mendorong pertumbuhan bakteri.
Earbud (in-ear) yang tidak dibersihkan juga bisa menyumbat kotoran dan menyebabkan infeksi.
Tekanan pada telinga dan kulit. Posisi tidur dengan headset bisa menyebabkan iritasi kulit, nyeri telinga luar, atau bahkan luka tekan jika sering dilakukan.
"Juga mengakibatkan gangguan tidur dan kualitas tidur menurun. Suara yang terus menerus (terutama musik/lagu dengan ritme) bisa mengganggu fase tidur dalam (deep sleep)," paparnya.
"Bisa menyebabkan tidur tidak nyenyak, lebih cepat lelah, atau pusing saat bangun," lanjutnya.
Masalah saraf dan postur. Kabel atau posisi perangkat bisa membuat leher/tulang belakang dalam posisi tidak alami saat tidur menyebabkan kaku leher atau nyeri punggung keesokan harinya.
Tips Aman Bila Ingin Tetap Pakai Headset: