Kenali Trigger Finger dan Cara Pengobatannya Menurut PAFI Kota Marauke dan PAFI Kabupaten Mamberamo

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 12:10 WIB
Ilustrasi jari tangan yang rentan terserang Trigger Finger. (Foto: Pexels/Juan Pablo Serrano)
Ilustrasi jari tangan yang rentan terserang Trigger Finger. (Foto: Pexels/Juan Pablo Serrano)

KRjogja.com - TRIGGER FINGER atau dalam istilah medis disebut stenosing tenosynovitis, adalah kondisi ketika salah satu jari tangan terkunci dalam posisi menekuk dan sulit diluruskan. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada tendon fleksor yang membuatnya tidak bisa bergerak mulus melalui selubung tendon (tendon sheath).

Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko trigger finger menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Marauke (pafikotamarauke.org):

Penyebab Utama
Iritasi atau peradangan pada tendon fleksor. Akibat gesekan terus-menerus antara tendon dan selubungnya, yang menyebabkan pembengkakan atau penebalan pada tendon atau selubungnya.

Penyempitan selubung tendon. Jika selubung tendon menjadi sempit atau mengalami pembentukan jaringan parut, tendon sulit bergerak bebas.

Faktor Risiko
Gerakan berulang
Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan menggenggam, mencubit, atau menggunakan alat tangan berulang-ulang, misalnya menjahit, mengetik, atau memegang alat.

Penyakit tertentu
Diabetes (terutama yang sudah lama atau tidak terkontrol).

Pengobatan trigger finger tergantung pada tingkat keparahannya. Bisa dimulai dari perawatan konservatif hingga tindakan bedah jika kondisi tidak membaik. Berikut ini adalah beberapa opsi pengobatan trigger finger sebagaimana dijelaskan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Mamberamo (pafikabmamberamo.org):

1. Perawatan Non-Bedah (Konservatif)

a. Istirahat & Modifikasi Aktivitas
Hindari aktivitas yang memperberat gejala (misalnya menggenggam terlalu keras atau berulang).
Gunakan penyangga atau splint untuk menjaga jari tetap lurus, terutama saat tidur.

b. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS)
Contoh: ibuprofen atau naproksen.
Mengurangi nyeri dan pembengkakan, tapi tidak menyembuhkan penyebabnya.

c. Fisioterapi & Peregangan
Latihan peregangan ringan untuk tendon jari bisa membantu mengurangi kekakuan.
Beberapa teknik pijat atau terapi panas juga bisa membantu melenturkan jaringan.

d. Suntikan Kortikosteroid
Disuntikkan langsung ke dalam selubung tendon untuk mengurangi peradangan.
Efektif pada banyak kasus (terutama ringan hingga sedang).
Bisa diulang jika perlu, tapi biasanya dibatasi (maks. 2–3 kali di tempat yang sama).

2. Tindakan Bedah (Jika tidak membaik)

Jika pengobatan konservatif gagal setelah beberapa bulan, dokter bisa menyarankan operasi:
a. Operasi Pelepasan Selubung Tendon (Trigger Finger Release)
Prosedur kecil untuk memotong bagian dari selubung tendon yang sempit.
Dapat dilakukan secara bedah terbuka atau percutaneous (jarum kecil).
Hasilnya biasanya sangat baik dengan pemulihan cepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X