"Dalam hal ini kami menekankan tindakan preventif dan kuratif sebagai solusi efektif penanganan hulu dan hilir," ungkapnya.
Adapun langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama edukasi masyarakat umum, agar masyarakat memiliki pemahaman secara umum terkait thalassemia.
Kedua, kegiatan screening thalassemia, agar masyarakat dapat mengidentifikasi potensi carrier/pembawa sifat dalam dirinya.
"Karena seperti yang kita tahu bersama bahwa salah satu penyebab thalassemia adalah pernikahan pasangan sesama pembawa sifat," ujar Andrianto.
Baca Juga: Soimah di Pengajian Gus Iqdam, Yo Golek Duit Yo Ngaji
Berikutnya adalah support bagi penderita mengingat saat ini fasilitas penanganan bagi penderita khususnya di daerah masih terbatas.
"Kami berusaha membantu dengan sarana berupa rumah singgah dan bantuan pompa suntik," katanya.
Dia berharap, program DSO bersama UGM kali ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat seperti apa yang sudah dirintis sejak 2011 dan pelaksanaan berjalan lancar sesuai yang direncanakan. (*)