Jika masa yang merupakan masa terpenting untuk didampingi dalam setiap langkah, akan tetapi dengan pola asuh permisif menjadikan anak dibiarkan meskipun berbuat salah, tanpa ada pembenaran, maka akibatnya kemampuan perkembangan bahasa anak kurang maksimal, terutama artikulasi bahasa dapat menjadi terhambat. Pola asuh lainnya yaitu pola asuh abai. Pola asuh ini sering terjadi pada orang tua yang terlalu sibuk atau memiliki masalah pribadi, seperti masalah keuangan, kecanduan narkoba, alkohol, atau judi. Pada tipe pola asuh anak ini, orang tua hanya memenuhi kebutuhan fisik dasar anak saja, seperti makan, tempat tinggal, dan pakaian. Sementara itu, kebutuhan secara psikologis dan emosional jarang terpenuhi karena orang tua menjadi tidak peduli dan jarang berinteraksi dengan anaknya. Pola asuh abai sangat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa anak. Pola asuh ini berdampak kurang baik, karena membiarkan anak sendiri, tanpa adanya stimulasi dalam berkomunikasi. Padahal pada hakikatnya, anak usia dini adalah masa dimana anak mengeksplorasi hal-hal baru sebanyak-banyaknya untuk bekal di masa depan. Dengan pola asuh ini, akan menanamkan sikap cuek dan sulit berkomunikasi, sehingga dia akan menjadi sosok yang pasif, komunikasi bermasalah. Sedangkan Pola asuh demokratis memperlihatkan ciri-ciri adanya kesempatan anak untuk berpendapat, orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi hal-hal baru tetapi tetap dengan pengawasannya, adanya pujian apabila anak telah melakukan kebaikan dan mendapatkan hukuman apabila dia telah melanggar peraturan. Orang tua bersikap hangat, mengasuh dengan penuh kasih sayang serta penuh perhatian.
Dengan pola asuh demokratis anak merasa diperhatikan, menjadi mandiri,punya kesempatan berpendapat, ada komunikasi dengan orang tua, adanya bimbingan dalam melakukan segala aktivitas. Komunikasi aktif akan membantu dalam perkembangan kemampuan berbahasa anak usia dini.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pola asuh sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa seorang anak. Pola asuh sebaiknya tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik dasar anak saja ,tetapi kebutuhan psikologis dan emosional juga harus terpenuhi. Peran orang tua sangat dibutuhkan. Dengan pola asuh yang tepat, seperti memberikan perhatian, kesempatan anak berpendapat, adanya komunikasi akan berdampak positif, membantu anak dan mampu meningkatkan perkembangan kemampuan berbahasa anak. Sebaliknya jika orang tua tidak ada perhatian, terlalu sibuk atau bahkan bersikap kasar pada anak, tidak memberi kesempatan berbicara, selalu menyalahkan ,ini bertolak belakang dan berdampak kurang baik kepada perkembangan berbahasa anak. Perkembangan berbahasa anak akan lambat karena kurangnya komunikasi dan stimulasi yang lain. Selain itu, kosa kata yang dimiliki sang anak pun tidak banyak serta keterampilan berbahasanya pun kurang
Saran
Sebagai orang tua, kita terapkan pola asuh yang tepat. Dengan memberikan perhatian, kasih sayang dan stimulasi pada anak. Berikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi hal-hal baru di sekitar anak dan membebaskannya untuk menggali informasi yang dibutuhkannya dengan tetap dalam pantauan atau pengawasan orang tua. Anak tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya stimulasi dan perhatian serta kasih sayang dari orang tua dan orang-orang yang ada di sekitarnya, maka sebaiknya luangkan waktu untuk mendampingi dan memberikan stimulasi. Dengan demikian akan membantu perkembangan bahasa anak. (*)
(Eny Susilowati, Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Dasar, Universitas PGRI Semarang)
DAFTAR PUSTAKA
Diani Sabila Nur Anissa. 2020. Pola Asuh Tepat Kunci Indonesia Emas di 2045..https://radarjogja.jawapos.com/opini/2020/07/23/-non.pdf.(online). Diakses pada 05 Januari 2020
Info Sehat. Jenis-jenis Pola Asuh dan Dampaknya Pada Karakter Anak.https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3403165. Diakses pada 05 Januari 2020
Vita Anggraeni.2018. Pengaruh Pola Asuh Otoriter Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak (artikel non penelitian). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. https://anggrainivita.blogspot.com/2018/11/non.pdf (online). Diakses pada 04 Januari 2020
Dela Mustika Rahayu.2020.Pengaruh Peranan Orang Tua terhadap Perkembangan Bahasa dan Bicara Anak Usia Dini,Jurnal PG-PAUD UPI, 20(1),1-2.