Bukan hanya anggota masyarakat melek informasi dengan pendidikan mumpuni yang mengetahui cara menyelamatkan diri, tetapi masyarakat seluruh lapisan. Informasi fakta melalui media dongeng, syair, nasihat yang dikisahkan turun-temurun dan berulang, diharapkan mampu membentuk pengetahuan di benak masyarakat. Mengingat Indonesia berada di kawasan yang rawan akan bencana serta memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa, mengkomunikasikan bencana secara lokalitas menjadi alternatif solusi yang patut dipertimbangkan dalam penanganan bencana berkelanjutan. Para pegiat seni tradisional perlu menciptakan syair, dongeng berisi nasihat sesuai dengan bahasa daerah dan kesenian masing-masing agar bisa diajarkan kepada anak-anak.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perlu bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memasukkan materi kebencanaan dalam pembelajaran. Membangun pengetahuan masyarakat terkait bagaimana mereka menyikapi bencana akan mengurangi risiko hilangnya nyawa dan trauma. Upaya pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan bencana tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama seluruh elemen masyarakat. Jika kita bahu membahu bekerja sama maka kita dapat menyelesaikan berbagai permasalahan bencana alam di Indonesia ini.Â
Lenny Luthfiyah, Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.Â