Lebih mengerikan lagi mendengarkan ‘sumpah sarjana’ baru pada hari wisuda, yang dibacakan di depan senat universitas, lebih mengutamakan (euphemistic) loyal kepada Almamater daripada loyal kepada Pancasila. Kita patut tersentuh hati, di sekolah-sekolah Gandhi Memorial Schools, para murid pada hari wisuda mereka, diberikan ijazahnya hanya setelah bersumpah (take oath) untuk loyal kepada Pancasila. Ketika saya membagikan ijazah kepada mereka, tidak tertahan air-mata saya mendengar sumpah setia Pancasila itu.
Pancasila kita peringati setiap hari lahirnya, tetapi Pancasila kita abaikan juga. Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Dirgahayu Indonesia.
(Sri-Edi Swasono. Guru Besar UI dan Ketum Majelis Luhur Tamansiswa. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, 2 Juni 2018)