Bencana, Iman dan Kemanusiaan

Photo Author
- Senin, 26 Februari 2018 | 23:54 WIB

LONGSOR menyapa Brebes dan Purbalingga Jawa Tengah. Di Brebes, lima orang meninggal dunia dan 15 lainnya masih dalam proses pencarian (KR, 23/2). Di Purbalingga, 4 bocah tidak bisa diselamatkan (KR, 24/2).

Longsor menjadi penanda alam telah rusak. Alam seakan menyentil keegoisan manusia yang seringkali mengeksploitasinya secara berlebihan. Alam sedang mengajarkan arti penting dirinya bagi kehidupan makhluk bernama manusia.

Eksploitasi terhadap alam secara berlebihan tentu bertolak belakang dengan realitas keindonesiaan. Republik Indonesia dihuni oleh komunitas beriman dan beragama. Mengapa keimanan dan keberagamaan belum mampu mengurai masalah itu?

Keserakahan

Alam adalah tempat dimana makhluk hidup berlindung. Alam pun telah menyediakan berbagai kebutuhan manusia. Jika alam rusak, manusia tidak dapat lagi menikmati hasil alam tersebut.

Selanjutkan, jika manusia sebagai khalifah (pemimpin) tidak mampu menjaga harmoni ini, maka ia pada dasarnya telah berdusta kepada Tuhan dan kepada dirinya sendiri. Kedustaan manusia telah mengakibatkan ‘kemarahan’ Tuhan dengan menurunkan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia sendiri. Keserakahan manusia untuk menguasai alam telah menjadikan mereka lupa kepada Sang Khalik.

Keadaan ini tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Diperlukan cara yang jitu guna mencegah keadaan ini. Salah satu caranya dalam mengembangkan shalah dan ishlah adalah proses penyadaran kemanusiaan.

Iman kepada Tuhan selayaknya menggerakkan manusia untuk ‘memelihara’ unsurNya. Tuhan tidak hanya menciptakan manusia di alam raya ini. Tuhan mencipta banyak rupa keindahan. Tuhan pun menjadikan jagat raya sebagai tempat bersemayam yang menyenangkan bagi manusia dan hewan. Saat jagat raya rusak, maka manusia dan hewan pun akan musnah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X