Etika Sosial
Verifikasi memastikan informasi yang akan disebarkan benar dan akurat. “Journalism is a business of verification,†ujar E Wendratama, dalam buku Jurnalisme Online (2017). Jurnalisme warga tetap harus menjunjung tinggi idealisme: kebenaran, keadilan, akuntabilitas, dan kemanusiaan. Salah satu aturan dalam penyebaran berita di jejaring sosial adalah maximize truth, minimize harm. Siapapun yang mengunggah berita harus memastikan tindakannya selalu memaksimalkan pencarian kebenaran dan meminimalkan dampak kerugiannya bagi orang lain.
Etika sosial media identik komitmen melakukan hal-hal benar ketika kemungkinan melakukan kesalahan lebih besar. Warganet yang melek etika mestinya memilih melakukan yang lebih dari yang disyaratkan hukum ketimbang yang kurang dari yang diperbolehkan hukum. Warganet Indonesia harus lebih dewasa dalam cyberworld.
Jaga mulut saat bicara di dunia nyata. Jaga tangan supaya tidak sembarangan copas di dunia maya. Sumber kekerasan bernuansa SARAdi dunia nyata dipicu oleh ujaran kebencian di dunia maya. Itulah bahaya bila hoaks dan ujaran kebencian yang jelas-jelas salahkaprah tapi diterima sebagai kebenaran.
(J Sumardianta. Penulis buku ‘Mendidik Pemenang Bukan Pecundang’. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 17 Februari 2018)