Diklat sistem IN dan ON semacam ini, yang diadopsi dari sandwich system, memang baik untuk meningkatkan kompetensi guru. Efektifkah jika diimplementasi untuk ‘mencetak’ guru produktif berkualitas?
Menyesuaikan
Perubahan kebutuhan guru produktif di SMK, mau tidak mau harus menyesuaikan kebutuhan dunia usaha dan industri. Perubahan tugas mengajar sebagai guru adaptif menjadi guru produktif membutuhkan pengetahuan, pengalaman lapangan, dan keterampilan produktif baru. Selain itu, taktik, teknik, metode, dan strategi pembelajaran program produktif tidak sama dengan program adaptif. Mengadopsi sandwich system saja belum cukup tanpa pengalaman lapangan guru PKG. Perbandingan materi pembelajaran 70 : 30 untuk praktik dan teori sangat dianjurkan. Termasuk perbandingan untuk praktik pembelajaran dan teori pembelajaran produktif.
Pemenuhan kebutuhan guru produktif mendesak untuk dipenuhi. PKG menjadi alternatif solusi jangka pendek. Tetapi tidak efektif untuk perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.
(Ki Sugeng Subagya. Pamong Tamansiswa, praktisi pendidikan dan kebudayaan. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 6 November 2017)