Olimpiade Budaya Jawa mudah-mudahan dapat meningkatkan Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang peduli terhadap seni dan budaya. Sehingga akan terpangkaslah nyanyian nyinyir dari pelbagai pihak yang selalu saja menguarkan persepsi bahwa Muhammadiyah menjauhi dan menjauhkan diri dari seni budaya. Muhammadiyah yang tidak selalu berkata bahwa seni budaya dekat dengan takyul, bidah, churafat, musrik dan syirik. Tetapi Muhammadiyah memiliki seni budaya yang selaras dan sejalan dengan persyarikatan.
(Ki KRT Akhir Lusono SSn MM. Ketua Lembaga Seni Budaya dan olahraga PWM DIY, pecinta seni budaya tinggal di Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 20 Oktober 2017)