Serentak
Aksi Kebangsaan 28 Oktober 2017 tidak hanya dilakukan di Yogyakarta, tetapi akan digelar serentak di 350 kabupaten/kota pada 34 provinsi. Cukupkah radikalisme dilawan dengan orasi kaum cerdik pandai? Tidak! Orasi memang dapat menggelorakan kecintaan kepada Pancasila dan NKRI. Namun, cara itu tidaklah mencukupi.
Radikalisme dapat dilawan dengan deradikalisasi dan pencegahan. Deradikalisasi adalah proses menyadarkan mereka yang telah berpaham radikal menjadi tidak radikal. Itu di luar kewenangan kampus. Namun, kampus dapat berperan dalam upaya pencegahan.
Penciptaan kurikulum interdisipliner, perkuliahan lintas-ilmu, pengembangan budaya literasi, kesadaran kritis media, dan praktik pendidikan inklusif merupakan kebijakan yang wajib dilaksanakan. Tidak kalah penting, berani menindak tegas dosen dan mahasiswa yang terbukti radikal. Hanya dengan upaya nyata sebuah kampus menjadi kampus Pancasila.
(Dr PAri Subagyo Mhum. Penulis adalah Dekan Fakultas Sastra USD, dan peneliti tentang radikalisme. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 19 Oktober 2017)