Kemungkinan kedua, peserta didik sama sekali tidak diperkenankan menggunakan alatalat teknologi tersebut, karena sisi-sisi negatif yang di atas sudah disampaikan. Peserta didik dilatih untuk askese, mati raga, mengendalikan diri dari alat-alat teknologi yang serba memudahkan itu, karena menurut paradigma lama pribadi yang utuh dapat dicapai dengan melatih diri manusia secara menyeluruh baik pikiran, badan, hati, maupun spiritualitas.
Kemungkinan mana yang tepat? Semoga jawaban segera ditemukan karena tuntutan zaman juga sangat cepat!
(Dr Agus Tridiatno. Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta; peserta ‘Whole Person Education Academy’di Manila. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 25 September 2017)