Demikianlah, kisah historis ini bukan saja merekam upaya memajukan bidang kultural. Namun juga memikirkan tentang kemajuan umat, memupuk rasa persaudaraan dan menghilangkan pertentangan agama yang belakangan menjadi masalah krusial di banyak negara, termasuk Indonesia. Mengatasi proses dehumanisasi dan radikalisasi lewat jalan budaya telah dipikirkan oleh para pendahulu kita, bahkan lintas negara.
(Heri Priyatmoko MA. Dosen Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 22 September 2017)