M3K Sebagai Program Kampung Iklim

Photo Author
- Jumat, 22 September 2017 | 12:50 WIB

Program M3K

Hampir semua kawasan kampung hijau di Yogyakarta tersebut berada pada bantaran sungai. Menurut Laurens (2012) upaya yang dilakukan masyarakat pada titik sentral pengelolaan lingkungan perkotaan utamanya berawal dari bantaran sungai. Padahal bantaran sungai adalah wilayah paling rentan terdampak dari perubahan iklim.

Sejatinya Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai program ‘Munggah Mundur Madhep Kali’(M3K) dalam pengelolaan sungai yang digagas Walikota Hery Zudianto. Program ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam rangka menjaga hak sempadan sungai. Program M3K berisi munggah (naik), mundur dan madhep kali (menghadap ke sungai) didasari atas semakin buruknya kualitas air sungai. Paradigma masyarakat yang masih menganggap sungai sebagai ‘halaman belakang rumah’membuat mereka menutup mata dengan realita kondisi sungai. Akibatnya, maraknya buang sampah di sungai.

Dengan program M3K masyarakat diminta mengubah paradigmanya untuk menjadikan sungai sebagai unit penting ‘halaman depan rumahí. Sehingga selalu dijaga kebersihan dan keasriannya. Selain itu, prinsip munggah dan mundur mengisyaratkan adanya langkah preventif dari pemerintah untuk menjawab permasalahan banjir, longsor di daerah sempadan sungai. Program M3K ini adalah wujud nyata dari Proklim untuk mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat.

(Arif Sulfiantono Shut MSc MSI. Koordinator Asosiasi Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia Provinsi DIYJawa dan Fungsional PEH TNGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 22 September 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X