Membangun Poros Batin Mekah-Nusantara

Photo Author
- Kamis, 31 Agustus 2017 | 17:56 WIB

Poros Batin

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita-cerita di atas? Kedekatan Muslim Nusantara dengan Mekah seharusnya lebih dimaknai sebagai kedekatan ‘dimensi batin’ yakni batin yang selalu terpaut dengan kesucian Mekah. Ada ungkapan bahwa Muslim Indonesia sebaiknya ‘berotak Jerman, berhati Mekah.’ Maksudnya relijius dan cerdas sekaligus. Dalam wacana pendidikan karakter disebutkan bahwa anak Indonesia itu harus cerdas dan berkarakter.

Berkarakter bisa ditarik ke dalam dimensi batin (penghayatan) dan sikap dalam bersosialisasi. Mekah adalah simbol kesucian bagi masyarakat Muslim. Seharusnya kesucian itu membekas dalam diri seorang Muslim yang meyakini bahwa Mekah adalah tanah suci.

Bayangkan jika berjuta-berjuta haji yang ada di Indonesia, ditambah jemaah calon haji yang sedang dan akan menyelesaikan ibadah haji tahun ini, memiliki hati dan pikiran suci sebagai pengejawantahan Mekah yang suci dalam segenap dimensi kehidupan, maka tatanan sosial yang baik dapat terwujud. Sehingga ibadah haji dapat betul-betul juga berperan dalam transformasi sosial.

Setiap kali musim haji di setiap tahun datang, kita diingatkan untuk senantiasa menjaga poros batin yang suci layaknya kesucian Mekah dan Madinah. Karena haji bukanlah turisme semata. Tanpa memiliki pengaruh yang nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(Agus Iswanto. Peneliti pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 31 Agustus 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X