Memerdekakan Anak dari Budaya Instan

Photo Author
- Sabtu, 19 Agustus 2017 | 17:10 WIB

Hal tersebut berlaku pula ketika anak memegang kendali kendaraan bermotor. Seharusnya orangtua mencegah agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi menimpa anak. Meski anak sudah mampu mengendarai kendaraan bermotor, bekali terlebih dahulu teknik keselamatan berkendara bagi anak dan membantu mengontrol emosi anak ketika berkendara. Ketika sudah waktunya, barulah orangtua membiarkan anak memegang kendali kendaraan sendiri.

Membebaskan anak terhadap budaya instan sama artinya pejuang yang membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan. Dengan kata lain, anak akan dapat berkembang dengan baik sesuai perkembangannya dan kelak nantinya dapat meneruskan cita-cita pejuang untuk membangun negeri ini.

(Jumini. Pendamping Perkembangan Psikologis Anak dan Keluarga DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 19 Agustus 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X