Iqra adalah pesan universal, pesan yang selaras dengan amanat konstitusi agar mencerdaskan bangsa. Tentu saat ini masyarakat tidak harus angkat senjata melawan penjajahan. Ancaman sebenarnya adalah propaganda dan pembodohan melalui pesan-pesan fitnah yang bisa membawa kemunduran seperti era sebelum kemerdekaan.
Meminjam pemikiran sastrawan hebat AA Navis, cerpen Robohnya Surau Kami tidak sedikitpun mengulas robohnya bangunan secara fisik, melainkan tata nilai. Sebuah kritik yang menyajikan potret kemunduran tata nilai masyarakat saat ini. Iqra adalah media untuk membangun tata nilai dengan persepektif yang cerdas, dewasa dan kritis. Iqra juga menjadi alat ukur menilai kebenaran bukan kepentingan. Semoga kemerdekaan Indonesia berjalan pesat dan terbebas dari kebodohan.
(Nizar Kherid. Pegiat kajian konstitusi, Alumi Fakultas Hukum Universitas Jember, mantan aktivis HMI)