Abad Samudera Hindia : Membangun DIY Bermartabat

Photo Author
- Selasa, 8 Agustus 2017 | 07:50 WIB

VISI ‘Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya’ dikemukakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Paripurna Istimewa Penetapan Gubernur DIY di DPRD DIY (Kedaulatan Rakyat, 3/8, hal 1) Visi ini akan menjadi penuntun bagi Pemerintah DIY dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan (2017-2022). Visi tersebut juga merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya yakni ‘Dari Among Tani ke Dagang Layar’.

Sangat menarik untuk mencermati pengejawantahan visi ‘baru’ di atas dalam membangun DIY ke depan. Artinya, dengan tetap mempertahankan semangat budaya bahari dan paradigma maritim yang telah berjalan selama lima tahun terakhir ini.

Persilangan Budaya

Salah satu keistimewaan DIY mewujud pada keberadaan DIY di pusat persilangan budaya dunia, baik secara geografis, politis, ekonomis, historis, dan sosiologis. Hal ini memperlihatkan pula kemampuan budaya DIY berinteraksi dalam perjumpaan, persinggungan, dan perbenturan dengan berbagai budaya dunia. Kelenturan dan ketahanan budaya DIY dalam persilangan budaya dunia merupakan modal utama bagi pembangunan DIY ke depan.

Pembangunan DIY yang dilandasi strategi budaya di atas diyakini mampu mewujudkan pembangunan manusia yang bermartabat. Pembangunan manusia bermartabat tentunya mengandaikan diutamakannya anasir kemanusiaan yang hakiki dan utuh. Manusia DIY yang akan dibangun seyogianya tidak hanya diukur dari sisi ekonomi semata, namun juga dari sisi yang sangat penting: jiwa-raga, semangat gotong royong, kejujuran, kerja keras, kesatria, dan kesediaan berbagi.

Manusia bermartabat adalah manusia yang hidupnya berkualitas. Sehingga mampu bersaing dan bertahan dalam perubahan dunia yang semakin mengarah pada antikemapanan, asosial, korup, intoleran, semau gue dan seterusnya. Manusia DIY bermatabat bukan saja akan membawa DIY menjadi daerah yang berkeadaban. Namun juga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan tangguh.

Pendidikan dan Wisata

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2001-2025 sasaran utama pembangunan DIY diarahkan menjadi pusat pendidikan dan wisata. Pendidikan dan wisata merupakan ciri keistimewaan yang melekat sebagai jatidiri DIY. Strategi untuk mencapai sasaran tersebut perlu diselaraskan dengan visi pembangunan DIY 2017-2022, khususnya pada kawasan pedesaan di pesisir selatan DIY.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X