VISI ‘Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya’ dikemukakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Paripurna Istimewa Penetapan Gubernur DIY di DPRD DIY (Kedaulatan Rakyat, 3/8, hal 1) Visi ini akan menjadi penuntun bagi Pemerintah DIY dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan (2017-2022). Visi tersebut juga merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya yakni ‘Dari Among Tani ke Dagang Layar’.
Sangat menarik untuk mencermati pengejawantahan visi ‘baru’ di atas dalam membangun DIY ke depan. Artinya, dengan tetap mempertahankan semangat budaya bahari dan paradigma maritim yang telah berjalan selama lima tahun terakhir ini.
Persilangan Budaya
Salah satu keistimewaan DIY mewujud pada keberadaan DIY di pusat persilangan budaya dunia, baik secara geografis, politis, ekonomis, historis, dan sosiologis. Hal ini memperlihatkan pula kemampuan budaya DIY berinteraksi dalam perjumpaan, persinggungan, dan perbenturan dengan berbagai budaya dunia. Kelenturan dan ketahanan budaya DIY dalam persilangan budaya dunia merupakan modal utama bagi pembangunan DIY ke depan.
Pembangunan DIY yang dilandasi strategi budaya di atas diyakini mampu mewujudkan pembangunan manusia yang bermartabat. Pembangunan manusia bermartabat tentunya mengandaikan diutamakannya anasir kemanusiaan yang hakiki dan utuh. Manusia DIY yang akan dibangun seyogianya tidak hanya diukur dari sisi ekonomi semata, namun juga dari sisi yang sangat penting: jiwa-raga, semangat gotong royong, kejujuran, kerja keras, kesatria, dan kesediaan berbagi.
Manusia bermartabat adalah manusia yang hidupnya berkualitas. Sehingga mampu bersaing dan bertahan dalam perubahan dunia yang semakin mengarah pada antikemapanan, asosial, korup, intoleran, semau gue dan seterusnya. Manusia DIY bermatabat bukan saja akan membawa DIY menjadi daerah yang berkeadaban. Namun juga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan tangguh.
Pendidikan dan Wisata
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2001-2025 sasaran utama pembangunan DIY diarahkan menjadi pusat pendidikan dan wisata. Pendidikan dan wisata merupakan ciri keistimewaan yang melekat sebagai jatidiri DIY. Strategi untuk mencapai sasaran tersebut perlu diselaraskan dengan visi pembangunan DIY 2017-2022, khususnya pada kawasan pedesaan di pesisir selatan DIY.