Mudik dan Pesan Malioboro

Photo Author
- Senin, 19 Juni 2017 | 23:59 WIB

Mudik, sejatinya menjalankan pesan tersembunyi dari sebutan Malioboro sebagai kawasan ekonomi, tempat perantau melakukan bebara. Malioboro, sepenggal jalan legendaris kota Yogya. Maliha, berubahlah dan bertambahlah. Bara, bebara atau bekerja. Bikin perubahan dengan berkarya. Malioboro, mulih-a lÈ bebara, pulanglah dengan membawa hasil bebara. Malioboro, mulya lËhmu bebara. Demikiankah? Ini hanya karata basa, othak athik gathuk tapi belum tentu mathuk (cocok). Malioboro berpesan: mudiklah !

(Purwadmadi. Pemerhati dan penulis seni-budaya. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 19 Juni 2017)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X