PEMILIHAN Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2017 sebentar lagi digelar di daerah-daerah di Indonesia. Perhelatan Pemilukada kali ini merupakan momentum berharga bagi perbaikan kualitas demokrasi yang sangat penting artinya bagi pembangunan bangsa.
Keterwakilan politik rakyat di sini merupakan hal terpenting dalam menilai kualitas Pemilukada. Selain hal itu memiliki signifikansi bagi perbaikan kualitas demokrasi, juga memberi arti tersendiri bagi perbaikan kehidupan publik. Demikian pula, keberhasilan Pemilukada menghasilkan pemimpin terbaik di daerah sangat kita perlukan. Sebab, publik selalu berharap praktek demokrasi mampu menghadirkan perbaikan kehidupan publik nyata.
Kita tekankan di sini pentingnya prinsip keterwakilan dalam Pemilukada. Prinsip ini kita tekankan agar kita selalu ingat prinsip demokrasi sebagai acuan bersama dalam penyelenggaraan Pemilu. Persoalannya, bagaimana hal itu kita wujudkan?
Keterwakilan politik rakyat membutuhkan kapasitas calon kepala daerah mengartikulasikan aspirasi warga. Dalam hal ini, perbaikan kehidupan publik akan terwujud apabila masalah publik dihadapi warga mendapat pemecahan dari penentuan kebijakan.
Persoalan ini penting ditekankan karena praktek demokrasi kita selama ini terlalu diwarnai praktik politik yang eksessif individual dalam penentuan kebijakan. Karena itu, saat ini sangat penting kiranya bagi kita untuk melakukan reorientasi praktik demokrasi dengan lebih mengedepankan perbaikan kehidupan publik.
Praktik politik yang terlalu eksessif individual perlu kita batasi. Sementara kita berharap secara private setiap warga selalu mendapat perlindungan dari negara, dalam berpolitik setiap warga hendaknya selalu mengedepankan kepentingan publik. Sebab, kalau tidak, hal itu akan menurunkan kualitas kebijakan.
Persoalan ini penting dicari pemecahannya melalui strategi dan cara-cara yang demokratis. Dalam era demokrasi, siapapun tidak dibenarkan menggunakan cara-cara kekerasan dalam berpolitik. Karena kita percaya, dalam politik semua bisa diatasi apabila kita selalu mengedepankan keagungan politik bahasa dan berani menempuh langkah-langkah diplomasi.
Karenanya, untuk itu diperlukan perluasan, atau extending, horizon pandangan politik dan kejelasan posisi, atau standing position, calon kepala daerah dalam mengartikulasikan aspirasi warga. Demikian itu penting dilakukan untuk memastikan keterwakilan politik rakyat dalam Pemilukada 2017.