Dukungan Masyarakat
Gerakan ekonomi hijau mendorong setiap warga masyarakat terlibat dalam pemanfaatan lahan kosong dan sempit untuk menanami berbagai tanaman untuk keperluan hidup dan bernilai ekonomi. Gerakan ini butuh dukungan setiap warga, mengingat parahnya kerusakan ekologi disekitar kita yang membutuhkan pembenahan yang relatif cukup lama. Eksploitasi alam untuk kepentingan ekonomi tanpa diiringi dengan gerakan menanam kembali, telah menyebabkan kerusakan ekologi yang menyebabkan punahnya habitat yang dinilai langka oleh masyarakat.
Ada banyak pertanyaan terkait gerakan ekonomi hijau ini. Di antaranya adalah apa yang dibutuhkan untuk mengubah pola pembangunan dari yang berlaku saat ini, dari pola yang tidak berkelanjutan menjadi pola ekonomi yang lebih berkelanjutan dan hijau? Apa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan dampak perekonomian lainnya? Mampukah masyarakat menerapkan gerakan ekonomi hijau? Apakah sanggup masyarakat menerapkannya?
Mencari jawaban adalah langkah penting dalam mengumpulkan keinginan politik dan konsensus untuk tantangan perubahan-perubahan arah dan prioritas ekonomi yang tidak dapat dihindari. Yang jelas dengan gerakan ekonomi hijau ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu : (1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi secara signifikan. (2) Memberikan pertumbuhan secara luas dan pada saat yang sama menjaga modal alam agar dapat memberikan ketahanan pangan, air, iklim, tanah dan sumber daya. (3) Memberikan prioritas pembangunan pemerintah lokal maupun nasional untuk kepentingan masyarakat khususnya kelompok yang paling miskin. (4) Menjadi lebih banyak modal alam untuk penggunaan di masa depan. Juga meningkatkan penyediaan barang untuk pendapatan bagi generasi mendatang dan menghindari biaya yang terkait dengan kerusakan jasa ekosistem.
(April Purwanto SAg MEI. Anggota Masyarakat Ekonomi Syariah DIY dan Dosen di STIQ An Nur. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 14 Januari 2017)