Melakukan pelabelan atas para pelaku klithih bukan solusi yang tepat untuk mengeliminir aksi mereka, karena secara psikologis aksi mereka bisa dipahami sebagai bentuk pencarian jati diri. Pendekatan sosiologis dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder merupakan solusi yang paling tepat. Sehingga akan lahir tatanan sosial yang lebih humanis.
(Agung SS Widodo MA. Peneliti Sosial-Politik, Pusat Studi Pancasila UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Rabu 14 Desember 2016)