Kebudayaan dan Energi

Photo Author
- Rabu, 2 November 2016 | 10:38 WIB

Karena tidak dipergunakan dan didayagunakan dengan cukup baik, energi benci dimanipulasi sebagai satu sifat buruk kemanusiaan. Kita tidak mengeksplorasi energi kebencian dan dimodifikasi, ditransformasi, sebagai materi yang berdaya positif. Kita mampu mengubah sampah dan berbagai jenis limbah lainnya menjadi energi. Mengapa kita tidak melakukan hal yang sama sehingga energi benci bisa dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat.

Kebudayaan dalam Ketegangan

Hal yang sesungguhnya terjadi adalah bahwa kebudayaan berjalan dalam ketegangan antara energi cinta dan benci, mencintai atau membenci sesuatu. Kita tidak bisa menolak keberadaan dan kekuatan cinta dan benci. Menerima cinta dan menolak benci juga hampir tidak mungkin. Cinta dan benci merupakan kekuatan rahasia (kalau bukan kekuatan Illahiah) yang ada dalam diri kita. Manusia tidak lain merupakan citra yang Maha Mengada di muka bumi dengan segala energi yang dititipkan-Nya pada kita.

Negara, bangsa, masyarakat, dan segala hal yang ada di muka bumi ini, hadir dalam dua risiko; dicintai atau dibenci. Sebagai misal, kita membenci pembangunan yang merusak lingkungan dan kemanusiaan, tapi kita menikmati hasil pembangunan. Kita membenci kapitalisme, tapi kita mencintai kekayaan. Kita mencintai suatu periode masa lalu kita yang jaya, tapi kita membenci masa lalu sebagai bangsa yang terjajah. Kita mencintai diri kita yang baik, tapi kita membenci diri kita yang kotor.

(Dr Aprinus Salam. Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 2 November 2016)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X