Beberapa tokoh hasil didikan Romo van Lith SJ di antaranya Mgr Albertus Soegijapranata SJ (22 November 1896 - 22 Juli 1963), Ignatius Joseph (IJ) Kasimo Hendrowahyono (10 April 1900 - 1 Agustus 1986), dan Drs. Frans Seda (4 Oktober 1926 - 31 Desember 2009). Mgr Albertus Soegijapranata SJ adalah Uskup pribumi pertama di Indonesia. Sebagai seorang nasionalis dan tokoh agama, beliau terkenal dengan semboyannya 100% Katolik, 100% Indonesia. IJ Kasimo menyusun pidato yang menyuarakan hak Bangsa Indonesia untuk memupuk eksistensinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki hak untuk berusaha ke arah penataan Negara sendiri. Dan Drs Frans Seda menjadi tokoh tiga zaman pada era Orde Baru, Orde Lama maupun Orde Reformasi dengan peran sebagai menteri dan kontributor pengembangan demokrasi.
Penutup
Perjuangan dan semangat Romo van Lith SJ dalam merintis karya pendidikan bagi kaum pribumi tampak dihayati, dimiliki dan dijunjung tinggi para mantan muridnya. Semangat dan nilai luhur ajarannya yang masih didengung-dengungkan antara lain toleransi, disiplin pribadi, kejujuran, kesederhanaan, pengabdian tanpa pamrih, dan nasionalisme. Nilai-nilai ini tidak saja hanya digaungkan namun telah menjadi semangat dasar dari setiap perjuangan para mantan murid atau generasi di negeri ini.
(CB Ismulyadi. Pegiat Kamis Menulis dan Guru Menulis, PNS Kemenag Kota Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 26 September 2016)