Pejabat dan Tajir, Tapi Korupsi

Photo Author
- Jumat, 23 September 2016 | 08:41 WIB

PENANGKAPAN ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman (IG), dalam suatu operasi tangkap tangan (OTT) semakin memperpanjang daftar pejabat publik yang terjerat kasus korupsi. Tanpa ragu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan IG sebagai tersangka. Kini IG resmi menjadi tahanan KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Kasus ini sangat disesalkan karena IG merupakan pejabat tinggi negara. Dan kasus ini tergolong menarik karena IG merupakan pimpinan DPD RI pertama yang terjerat kasus korupsi.

Dari pemberitaan media, sejauh ini pelaku korupsi selalu melibatkan figur-figur ternama negeri tercinta. Saat mengikuti pemberitaan kasus korupsi itulah emosi publik membuncah. Bagaimana tidak, yang terlibat kasus korupsi adalah oknum pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif, dan TNI-Polri. Mereka merupakan figur populer, kaya (tajir), dan bergaji tinggi.

Tidak mengherankan jika publik yang mengikuti pemberitaan kasus korupsi dengan tersangka pejabat publik bertanya-tanya, mengapa mereka masih tergoda melakukan korupsi? Padahal kehidupan mereka sudah sangat mapan. Mereka bisa menikmati begitu banyak fasilitas negara. Harta mereka juga melimpah. Lantas, kepuasan apalagi yang mereka cari?

Makhluk Misterius

Sepanjang berkaitan dengan makhluk Tuhan yang bernama manusia memang semua kemungkinan bisa terjadi. Persis seperti yang diungkapkan Louis Leahy dalam Manusia Sebuah Misteri (1989). Buku ini menegaskan bahwa manusia merupakan makhluk multidimensi. Perilaku manusia juga sangat sulit diprediksi. Coba, siapa yang bisa menebak apa yang akan dilakukan seseorang? Hari ini bisa jadi dia menampilkan diri sebagai pribadi yang baik. Tetapi, siapa yang bisa menjamin bahwa esok dia akan tetap baik?

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling misterius. Pejabat negara yang sudah tajir dan terhormat saja masih korupsi. Tipe orang seperti ini termasuk yang ingin memuaskan semua keinginannya. Padahal yang namanya keinginan pasti tidak pernah berakhir. Keinginan itu laksana orang menghilangkan rasa haus dengan minum air laut. Semakin banyak dia minum air laut, dahaga akan semakin terasa.

Manusia tidak akan mampu memenuhi keinginannya. Hal ini ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya. Beliau memberikan ilustrasi bahwa jika seseorang sudah memiliki satu lembah berisi emas, maka dia pasti akan mencari lembah kedua. Jika lembah kedua yang berisi emas telah diperoleh, dia akan mencari lembah ketiga. Begitu seterusnya tabiat manusia. Manusia tidak akan pernah merasa puas. Hanya kematianlah yang menghentikan keinginan manusia (HR. Bukhari).

Dalam hidup, setiap orang selalu berhadapan dengan godaan. Godaan juga senantiasa menyesuaikan kondisi seseorang. Mereka yang berkedudukan tinggi seperti pejabat negara, pasti akan berhadapan dengan godaan yang besar. Ibaratnya semakin tinggi pepohonan, semakin kencang angin menerpa. Berkaitan dengan kuatnya godaan, maka setiap pejabat negara harus ingat bahwa jabatan itu amanah. Karena itu, jabatan harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Dalam Alquran ditegaskan bahwa kekuasaan itu titipan Allah SWT. Dia adalah pemilik kekuasaan yang sejati. Dia berkuasa untuk memberikan kekuasaan dan kehormatan pada orang yang dikehendaki. Sebaliknya, Dia juga berkuasa untuk mencabut kekuasaan dari seseorang dan menjadikannya terhina (QS. Ali Imran: 26)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X