Penutup
Piala Adipura telah menjadi dambaan semua kota di Indonesia dan menjadi target utama para pimpinan daerah sebagai tolok ukur keberhasilannya mengelola kota yang dipimpinnya. Sehingga mau tidak mau raihan piala bergengsi ini harus direbut kembali oleh Pemkot Yogya. Konsekuensinya, harus ada rumusan paradigma baru pengelolaan sampah di TPA Piyungan agar memenuhi syarat sesuai dengan UU Pengelolaan Sampah.
Dampak jangka panjangnya tentu tidak hanya persoalan Adipura. Tetapi masyarakat dapat merasakan kenyamanan tinggal dan hidup di Kota Yogya yang bersih dan bebas dari persoalan sampah.
(Dr Mochamad Syamsiro. Direktur Center for Waste Management & Bioenergy Universitas Janabadra Yogyakarta. Artikel ini tertulis di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 20 Agustus 2016)