Kesadaran Ekologis
Penentuan gejala DBD pun kini telah mengalami kesulitan. Pola konsumsi masyarakat modern berubah. Makanan ramah lingkungan seperti sayuran, buah-buahan mulai ditinggalkan. Kemasan plastik, kaleng, kertas maupun stereofoam bertebaran meracuni lingkungan. Apa yang terjadi dalam tubuh manusia sendiri?
Kini, penderita demam berdarah jarang menunjukkan gejala bintik-bintik merah di kulitnya. Hal ini menjadikan penderita DBD sulit terdeteksi. Kebiasaan menikmati makanan cepat saji disebutkan sebagai penyebab hilangnya tand a bintik merah ini.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah bahkan membasmi DBD tidak dapat dilakukan secara parsial. Program pemerintah perlu didukung dengan upaya pendamping, yakni menumbuhkan kesadaran ekologis. Pemerintah perlu menetapkan peraturan adanya pengurangan jumlah kendaraan di jalan raya untuk mengurangi polusi. Menggalakkan kembali makan sayur dan buah-buahan, pola hidup sehat, menghindari fast food
, menggiatkan gotong royong, pengendalian pemukiman warga denganmemberikan ruang hijau, bersih lingkungan dan berbagai upaya yang dimulai dari diri dan lingkungan sekitar. Alam adalah ‘rumah’ manusia. Keterputusan manusia dengan alam akan mengakibatkan disharmoni kehidupan yang akan memunculkan masalah baru terutama kesehatan. (Artikel ini dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Sabtu 18 Juni 2016)