Krjogja.com - Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan, sebab kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, demikian sebaliknya. Rongga mulut memiliki peranan yang sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.
Kondisi mulut yang buruk dengan disertai banyaknya gigi yang hilang sebagai akibat rusak ataupun adanya trauma yang tidak dirawat dapat mengganggu fungsi dan aktivitas rongga mulut, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) 2018 melaporkan bahwa prevalensi nasional masalah gigi dan mulut di Indonesia mencapai angka 57,6% (RISKESDAS 2018).
Baca Juga: KPU Kenalkan Sirekap Saat Gelar Simulasi Pemilu 2024
Bidang kedokteran gigi membutuhkan terapi regeneratif yang dapat mengembalikan fungsi jaringan yang hilang karena faktor patologis, traumatik, inflamasi dan neoplastic.
Pada tahun 2015 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan Sustainable Develepment Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), tujuan umum dari SDGs ini selaras dengan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia.
Yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia, mengatasi kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, lingkungan, dan lainnya. Indonesia adalah anggota PBB, selain itu konstitusi negara kita mengamanatkan agar Indonesia mengikuti ketertiban dunia, atas dasar tersebut Indonesia bertanggung jawab untuk melaksanakan SDGs.
Baca Juga: Konsisten Lakukan Pemberdayaan, Pertamina Patra Niaga JBT Borong PROPER 2023
Limbah cangkang kepiting mengandung senyawa organik dan anorganik, diantaranya ialah protein (15,60% - 23,90%), CaCO3 (53,70 – 78,40 %), dan kitin (18,70% - 32,20%). Mineral yang terkandung di dalam cangkang kepiting dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi hidroksiapatit (HA).
HA secara luas digunakan di dalam aplikasi bidang ortopedi dan biomedikal. Struktur HA memiliki kesamaan struktur dengan tulang manusia yang menjadikan HA memiliki potensi dan inovasi sebagai pembuatan tulang sintetik (bone graft).
Dalam bidang dokter gigi sendiri bone graft digunakan untuk menambah tinggi lingir alveolar, remodeling tulang rahang, transfer jaringan yang bebas dari mikrovaskular dan pembentukan kembali tulang alveolar.
Baca Juga: Peningkatan Keseimbangan Remodeling Menuju Tulang Sehat dan Kuat
Kepiting spesies Portunus pelagicus memiliki lima pasang kaki. Sepasang pertama adalah chelae atau capit, tiga pasang selanjutnya adalah kaki untuk berjalan dan sepasang terakhir kaki yang dimodifikasi untuk alat mendayung saat berenang.
Cangkangnya memiliki tekstur yang kasar, luas dan memiliki duri pada setiap kedua sisi. Kepiting ini adalah perenang yang aktif, tetapi saat tidak beraktifitas mereka mengubur diri di dalam sedimen, dengan mata, antena, dan ruang insang terbuka dan tidak tertutupi. Jenis kelamin jantan berwarna biru memiliki capit yang lebih besar dibanding betina, yang berwarna hijau-coklat.