Kepemimpinan Berkelanjutan

Photo Author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 15:10 WIB
 Widi Fajar Widyatmoko SPsi MHRM DBA.
Widi Fajar Widyatmoko SPsi MHRM DBA.


KRjogja.com - TAHUN 2024 ini tentu menjadi tahun penting penentu masa depan bangsa, Indonesia berada di persimpangan jalan kepastian menuju masa depan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Setelah pelaksanaan pemilihan Presiden dan anggota DPR, Indonesia tengah mempersiapkan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilangsungkan pada November mendatang.

Siapapun pemimpin yang kemudian terpilih, perlu memperjuangkan bahwa pembangunan yang kita lakukan hari ini tidak kemudian mengorbankan nasib generasi di masa mendatang. Lalu, pada konteks pilkada serentak 2024 ini apakah konsep keberlanjutan kepemimpinan berkelanjutan menjadi unsur penting untuk memastikan ketercapaian masa depan bangsa Indonesia?

Keberlanjutan kepemimpinan merupakan aspek krusial dalam pembangunan daerah dan nasional. Penerapan konsep keberlanjutan kepemimpinan yaitu dengan pemimpin yang terpilih diharapkan tidak hanya mampu melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik, tetapi juga mampu berinovasi dan menghadirkan solusi baru yang sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.

Baca Juga: Rumah Sakit UNS Deklarasi Wilayah Bebas Korupsi

Dalam konteks ini, keberlanjutan kepemimpinan tidak hanya berarti melanjutkan apa yang telah ada, tetapi juga memastikan adanya kesinambungan dalam visi, misi, dan pelaksanaan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Menurut Fabio dan Peiro (2018), kepemimpinan ini berfokus pada keberlanjutan sumber daya manusia yang dapat mendukung pengembangan organisasi yang berkelanjutan.

Kepemimpinan berkelanjutan adalah konsep yang berfokus pada pencapaian tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals -k SDGs) yang telah ditetapkan oleh PBB pada tahun 2015.

Ini mencakup isu-isu penting seperti (1) Tidak Ada Kemiskinan, (2) Tidak Ada Kelaparan, (3) Kesejahteraan dan Kesehatan, (4) Pendidikan Berkualitas, (5) Kesetaraan Gender, (6) Air Bersih dan Sanitasi, (7) Energi Bersih dan Terjangkau, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Kemudian, (10) Kurangi Ketidaksetaraan, (11) Kota dan Permukiman Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (13) Tindakan untuk Iklim, (14) Kehidupan di Bawah Air, (15) Kehidupan di Darat, (16) Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat, dan (17) Kemitraan untuk Tujuan.

Baca Juga: Ini Capaian Tertinggi Wagner Lopes Saat Latih Tim

Dalam konteks Pilkada Indonesia 2024, pemimpin yang berkelanjutan adalah mereka yang mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs ke dalam kebijakan dan program kerja mereka. Mereka harus memiliki visi yang jelas tentang bagaimana pembangunan dapat dilakukan tanpa merusak lingkungan dan memastikan kesejahteraan sosial.

Para kepala daerah yang berhasil dalam merealisasikan program SDGs harus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.

Pilkada serentak 2024 memberikan kesempatan bagi para calon pemimpin untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap implementasi keberlanjutan kepemimpinan berkelanjutan. Sebagai salah satu tonggak penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, semoga para kandidat calon pemimpin tidak hanya berpikir tentang keuntungan jangka pendek, tetapi juga tentang keberlanjutan jangka panjang. Bukan pemimpin sekelompok golongan yang mementingkan keuntungan sekelompok kecil orang saja.

Baca Juga: Seto Nurdiyantoro Ungkap Niat Kembalikan PSIM ke Kasta Tertinggi Setelah 17 Tahun

Kita memiliki tanggung jawab juga saat menjatuhkan pilihan pada pilkada, kita lihat rekam jejak yang dimiliki dan juga pahami secara kritis paparan rencana jangka panjang yang akan diusung. Kita butuh pemimpin yang dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Merdeka! (Widi Fajar Widyatmoko S,Psi M.HRM., D.B.A , Direktur URSA Consulting, Dosen UTY, pengurus FMI cabang Yogyakarta)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X