Peran Kader dalam Pelayanan Prakonsepsi: Kunci Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
Oleh : Mahindria Vici Virahaju
KESEHATAN prakonsepsi merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan kualitas kehamilan dan luarannya. Masa prakonsepsi mencakup kurun waktu persiapan sebelum hamil.
Kader kesehatan telah menjadi bagian penting dalam sistem kesehatan di Indonesia. Mereka telah berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Namun, masih banyak yang belum menyadari potensi peran kader kesehatan dalam prakonsepsi.
Artikel ini bertujuan membuka wawasan tentang potensi kader kesehatan untuk pelayanan prakonsepsi dan mengidentifikasi strategi meningkatkan peran mereka.
Peran Kader Kesehatan di Indonesia:
Baca Juga: Takaran Minyakita Berkurang, Diskopumdag Sukoharjo Temukan Selisih 44,95 Mililiter
Kader kesehatan telah berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Mereka telah berperan memberikan informasi tentang kesehatan dan gizi, membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan serta memberikan dukungan dan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Relawan kesehatan ini juga telah berperan aktif dalam meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil. Mereka telah bekerja sama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan kualitas dan akses ke layanan kesehatan yang memadai.
Kader kesehatan memiliki potensi besar untuk berperan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan prakonsepsi. Mereka dapat berperan sebagai pendidik dan penyuluh tentang kesehatan reproduksi dan prakonsepsi. Kader dapat memberikan informasi tentang persiapan sebelum kehamilan, seperti menjaga kesehatan tubuh, menghindari faktor-faktor risiko, cek kesehatan sebelum hamil, dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Peran lain yaitu sebagai fasilitator akses layanan kesehatan prakonsepsi dan pendamping masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: KADIN DIY Melayani Anggota dan Masyarakat
Tantangan dan Solusi:
Masih banyak tantangan yang dihadapi oleh kader kesehatan dalam pelayanan prakonsepsi, antara lain: pengetahuan dan kesadaran masyarakat, akses dan ketersediaan layanan kesehatan prakonsepsi di fasilitas kesehatan, serta dukungan dan motivasi pada diri kader sendiri.
Solusi untuk masalah tersebut antara lain: kader kesehatan meningkatkan kemampuan melakukan KIE dan dukungan yang memadai kepada masyarakat. Mereka perlu mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pelayanan.