Guru: Aset Bangsa, Bukan Beban Negara

Photo Author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 09:07 WIB
Bernardus Agus Rukiyanto.
Bernardus Agus Rukiyanto.

Jalan ke Depan

Polemik ini mengundang kita berefleksi:

Pertama, komunikasi publik yang jernih: pemerintah harus segera merilis versi lengkap setiap pidato penting di kanal resmi, agar publik tidak mudah terjebak pada potongan hoaks. Kecepatan klarifikasi adalah kunci.

Kedua, pendidikan tidak bisa sepenuhnya disandarkan pada APBN. Dunia usaha, masyarakat sipil, bahkan komunitas keagamaan perlu ikut terlibat melalui dana abadi, beasiswa, maupun pendampingan moral.

Ketiga, penguatan literasi digital: guru perlu diberi bekal untuk menanamkan literasi digital pada generasi muda. Anak-anak harus diajari bagaimana menyaring informasi dan berpikir kritis sebelum percaya.

Dari Beban Menjadi Harapan

Bung Karno pernah berkata, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Kata-kata ini relevan dengan tantangan pendidikan kita. Musuh kita bukan lagi penjajah asing, melainkan ketidakpedulian, kebodohan, dan manipulasi informasi.

Guru berada di garis depan perjuangan ini. Mereka tidak boleh dipandang sebagai beban negara, melainkan sebagai harapan yang menyelamatkan masa depan bangsa. Tugas kita adalah memastikan para guru mendapatkan penghargaan yang layak.

Untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045, guru berperan sebagai cahaya bangsa. Tugas kita untuk menjaga agar cahaya itu tidak pernah padam. (Bernardus Agus Rukiyanto, Dosen Universitas Sanata Dharma)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X