opini

G20 2022, Leaders Declaration atau Summary Leaders?

Senin, 14 November 2022 | 18:00 WIB
Foto: Istimewa

Krjogja.com -
Oleh Razaini Taher


Leaders Declaration atau komunike bersama adalah hal wajar yang dihasilkan dalam suatu pertemuan kepala negara. Termasuk dalam perhelatan G20 yang dimulai besok, 15-16 Nopember 2022. Hasil inilah yang akan menentukan arah perjalanan organisasi G20 ke depan.


G-20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari Uni Eropa (EU) dan 19 negara utama. G-20 ini merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 80% PDB dunia, dan 75% perdagangan global. Anggota G-20 terdiri dari Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Arab Saudi, Australia, India, Brasil, Inggris, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Meksiko, Kanada, Republik Korea, Perancis, Rusia, Tiongkok, Uni Eropa, dan Turki.


Dalam Predisensi G20 tahun 2022 yang diketuai oleh Indonesia saat ini, sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit. Selain baru saja melewati masa pandemi yang menghantam seluruh dunia, perang Russia-Ukraina juga sangat berpengaruh. Karena ada tarik menarik kepentingan sekelompok negara anggota G20.


Oleh karena itu Presidensi G20 tahun 2022 sangat menantang sekaligus menjadi tugas berat Indonesia.


Materi utama yang dibahas dalam Predisensi G20 tahun 2022 ini terkait dengan:


*1. Arsitektur Kesehatan Global*
*2. Transformasi Digital*
*3. Transisi Energi*


Ketiga hal di atas sudah di bahas sejak tahun lalu. Mulai dari tingkat kelompok kerja, setingkat menteri/deputi, hingga puncaknya besok dibahas oleh kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau biasa disebut dengan _Summit_


Selain ketiga hal utama di atas, banyak agenda lainnya yang menjadi perhatian dunia.


Seperti masalah pangan (F20) , agama untuk solusi kebersamaan, bukan untuk perpecahan (R20) hingga Women 20 (W20), dll. Agendanya sudah berlangsung beberapa waktu lalu. Melahirkan beberapa kesepakatan bersama antar negara G20.


Yang menarik, Religion 20 (R20) adalah gagasan Indonesia yang disambut hangat oleh masyarakat dunia. Agama yang akhir-akhir ini menimbulkan perpecahan, disepakati, bahwa agama adalah sebagai solusi atas masalah perbedaan yang selama ini terjadi. Karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Inilah komunike yang akan menuntun ummat di dunia untuk memaknai perbedaan dalam kebersamaan dan persatuan.


Selain itu, hal yang paling menggembirakan adalah terbentuknya pandemic fund. Juga digagas oleh Indonesia


Pada pembukaannya kemarin (13 Nopember) yang diluncurkan langsung oleh Presiden Jokowi, terkumpul sekitar 1.4 miliar dollar Amerika. Atau sekitar 21.7 Triliun Rupiah. Ada potensi mencapai 4 miliar dollar Amerika. Atau sekitar 61 T Rupiah, ujar Sri Mulyani.


Diperkirakan dunia butuh sekitar 31 miliar dollar lebih dana kesiapsiagaan untuk pandemi, setiap tahun (Presiden Jokowi).

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB