Gerakan penguatan juga dibangun, di antaranya selain media massa juga warganet. Inisiatif warga untuk mengawal agar penyebaran virus terhenti atau memberi informasi yang benar di tengah hoaks, melalui jejaring media sosial juga banyak.
Seniman juga menciptakan lagu, tembang Jawa bahkan senam anti-korona juga diciptakan. Kreativitas pedagang pasar yang semula gagap teknologi, kini mau tak mau harus terlibat untuk mempromosikan dagangannya melalui internet.
Sekadar Nonton
Saling menyalahkan dan menganggap enteng Covid-19, telah dialami Amerika. Donald Trump semula hanya sekadar nonton, terlalu percaya diri negaranya aman. Dampaknya, kini tertinggi jumlah korban virus. Sebelumnya Italia.
Presiden Trump meradang malah menyebutkan virus korona sebagai ‘Virus China’. Pentas dari rumah Didi Kempot dengan gerakan donasi ‘sobat ambyar’, telah memberi contoh.
Bukan sekadar ajakan untuk tidak mudik, tetapi pesan yang terungkap adalah saatnya bersama-sama saling bantu. Stop saling menyalahkan. Bukan hanya omong, tetapi musti dibuktikan supaya virus korona segera ‘ambyar’. Saatnya harus membuktikan dengan menaati seluruh anjuran pemerintah. â‘-g Octo Lampito, Wartawan SKH Kedaulatan Rakyat)