GUNUNG Merapi menggeliat. Beberapa hari terakhir terjadi letusan freatik. Seringnya letusan freatik disertai gempa vulkanik dan tremor, bisa diartikan Gunung Merapi sedang menuju erupsi magmatik. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta meningkatkan status dari ‘Normal’ (level I) menjadi ‘Waspada’ (level II) (KR-Rabu, 23/5/2018).
Pemerintah daerah yang wilayahnya berada di gunung teraktif di Indonesia itu mulai bersiap menghadapi. Personel tanggap bencana erupsi disiagakan berikut peralatan pendukung dan tentu lokasi pengungsian warga. Pada waktunya nanti, demi keselamatan, warga diungsikan ke tempat tersebut.
Menjadi perhatian serius adalah pergeseran warga dari tempat tinggal ke lokasi pengungsian, sebagai pergeseran pemilih dan penyelenggaraan pemilihan. Ini mengingat 27 Juni 2018 digelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Magelang. Tentu juga pentahapan Pemilu 2019 yang telah berjalan.
***
Penyelenggara pemilihan baik KPU dan Bawaslu harus ada kesepahaman bahwa kondisi tidak memungkinkan digelar pencoblosan di TPS yang telah direncanakan awal dengan pertimbangan keamanan pemilih. Dua lembaga tersebut harus memastikan adanya regulasi dan pelaksanaan pemilihan meski dalam keadaan darurat.
Tempat pemungutan suara perlu dipindahkan ke daerah aman. Pencoblosan tetap berjalan untuk melindungi hak pilih warga. Daerah aman ini yang terbaik adalah di pengungsian. Warga sebagai pemegang kedaulatan dan pemilik hak politik harus difasilitasi dalam pencoblosan. Pemerintah daerah, Polri, TNI dan stakeholder harus turut pula mendukung demi sukses pemilihan yang demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Pertama, yang harus dikerjakan berkoordinasi dengan otoritas yang mengetahui tentang Gunung Merapi, salah satunya adalah BPPTKG Yogyakarta. Informasi yang diperlukan di antaranya perkembangan aktivitas gunung, bagaimana skenario letusan dan daerah rawan terkena erupsi.
Ini penting mengingat pemilih tinggal di daerah-daerah yang rawan terkena erupsi itu. Peta kerawanan yang lalu belum tentu cocok lagi untuk bencana kali ini. Bencana Merapi selalu berubah disesuaikan potensi besaran daya dan arah letusan. Nanti akan diperoleh peta kawasan rawan bencana. Rawan bencana III yang terparah, rawan bencana II (sedang) dan rawan bencana I (ringan).