Tiga Kategori
Kendaraan angkutan umum mestinya diprioritaskan dalam pembangunan transportasi yang sehat dan efisien. Setidaknya ada tiga kategori hubungan antara masyarakat dan angkutan umum. Kategori pertama adalah masyarakat yang tidak punya pilihan lain kecuali menggunakan angkutan umum. Yakni mereka yang aktif bekerja atau beraktivitas di luar rumah namun tidak memiliki kendaraan pribadi. Kategori ini disebut captive users.
Kategori kedua adalah orang yang tidak dapat menggunakan angkutan umum, karena cacat atau pejabat penting yang membutuhkan kecepatan dan keamanan. Kategori ini disebut nonusers. Sedangkan kategori yang ketiga adalah orang yang dapat memilih antara menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan umum. Masyarakat seperti ini disebut choiceusers.
Sialnya pelayanan angkutan umum masih belum optimal. Akibatnya faktor kenyamanan dan keselamatan dikorbankan. Wajar jika masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi, cenderung menghindari naik angkutan umum. Ujungnya hanyalah kemacetan. Ini artinya daya tampung sosial juga menjadi masalah, selain daya dukung lingkungan. Jika jalan ibarat urat nadi, maka kemacetan akan membikin Yogya sakit ‘stroke’.
(Prof Dr Ir Saratri Wilonoyudho MSi. Guru Besar Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Perkotaan. Anggota Dewan Riset Daerah Jawa Tengah. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 2 Maret 2018)