opini

Kurikulum Anti-kekerasan Seksual Anak

Senin, 15 Januari 2018 | 14:31 WIB

Akhlak Mulia

Kurikulum digunakan untuk membangun akhlak mulia. Sehingga materi reproduksi diarahkan kepada penghargaan terhadap diri dan lawan jenis. Siswa harus semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksinya. Siswa semakin mampu menghargai lawan jenisnya sebagai pribadi yang unik, bukan sebaliknya menjadi subjek eksploitasi seks.

Kehebatan sistem reproduksi harus mampu membangun relasi transendental dengan Tuhan. Tubuh bukan lagi sebagai objek kecantikan, ketampanan, keangkuhan, dan pemuas diri, melainkan sebagai tahta Tuhan. Dengan menyadari relasi ini, guru dapat mengarahkan pemahaman bahwa tidak ada satu agama pun yang mengizinkan ‘pelecehan’tubuh. Pengetahuan bahwa awal mula kehidupan terjadi di dalam saluran telur akan diperoleh siswa sehingga memahami bahwa aborsi di usia berapapun, tetap sama dengan pembunuhan.

(R Arifin Nugroho SSi MPd. Guru SMA Kolese De Britto. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 15 Januari 2018)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB