Kekeringan
Daerah resapan air turut berkurang pada wilayah pulau Sumatera dan di pulau Jawa. Kasus di pulau Jawa beda dengan di Sumatera. Laju urbanisasi mengakibatkan jumlah penduduk begitu padat, bangunan dan kota makin semerawut. Laju kehilangan lahan untuk bangunan tak terhindari. Semua berdampak terhadap cadangan air bawah tanah. Kekeringan akhirnya menyebar merata dipermukaan bumi di Indonesia baik di pulau Jawa dan Sumatera.
Untuk itu perlu keseimbangan eksploitasi. Perusahaan, perorangan atau kelompok yang menjadikan air sebagai komoditas sebaiknya berperan aktif untuk konservasi lingkungan. Jangan menunggu musim kemarau dulu baru dilakukan konservasi sungai dan kawasan pegunungan. Perusahaan sebaiknya menjadi penyuluh lingkungan bagi masyarakat sekitar tentang masalah lingkungan. Seimbangkan penggantian air yang diambil dengan jumlah pohon yang ditanam. Keseimbangan ini akan memperkecil kemungkinan terjadi kekeringan. Bagaimanapun sumber daya air tidak bisa dibiarkan saja. Sehingga tidak bernilai ekonomi.
(Bahagia. Sedang Menempuh Program Doktor Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan IPB dan Dosen Tetap Universitas Ibn Khaldun Bogor. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Selasa 3 Oktober 2017)