***
Perang informasi, inilah yang bakal dihadapi media massa dalam tahun-tahun politik mendatang. Bagaimanakah KR ? Sebagai koran yang dengan 'tagline' Migunani Tumraping Liyan, sudah menjalankannya apa yang mesti dilakukan. Mengkoordinir bantuan kemanusiaan untuk setiap bencana alam, kemudian bagi orang sakit dan yang membutuhkan pertolongan sampai konsep mendorong motivasi untuk pertumbuhan ekonomi, sosial dan olahraga. Wajar kalau kemudian mendapat penghargaan dari berbagai bidang seperti olahraga, juga media yang sangat peduli literasi bangsa ini sampai kampanye anti-obatobatan terlarang sudah dilakukan. Meski tidak berharap untuk penghargaan, tetapi instansi terkait memberikan penghargaan atas usaha KR.
Tugas migunani mendatang tentu akan lebih berat. Adanya teknologi internet, memang berdampak pada media mainstream. Generasi Z, sebutan untuk generasi yang lahir bersama teknologi internet, makin banyak. Artinya gaya hidup mencari informasi juga berbeda. Mereka tahu informasi cepat, tetapi tidak mendalam. Pengetahuan sepotong -sepotong inilah yang bisa berbahaya, jika tidak diimbangi dengan pribadi berkaraktar.
Untuk menghadapi fenomena tersebut, Koran KR juga sudah merambah ke platform online. Tetapi yang tak boleh dilupakan adalah misi menyejahterakan, memajukan serta mendidik bangsa ini dengan karakter. Ini tantangan mendatang.
Pendidikan karakter apa yang dibutuhkan bangsa ini? Mantan ketua Dewan Pers Bagir Manan menyebutkan, karakter untuk bertanggung jawab dan disiplin. Dari sinilah muncul kejujuran, kesederhanaan, solidaritas, toleransi, kebersamaan, tak menghalalkan segala cara, dan sifat lain yang tak merugikan bangsa. Dirgahayu Kedaulatan Rakyat!
(Octo Lampito. Wartawan Kedaulatan Rakyat. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Rabu 27 September 2017)