Hal tersebut berlaku pula ketika anak memegang kendali kendaraan bermotor. Seharusnya orangtua mencegah agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi menimpa anak. Meski anak sudah mampu mengendarai kendaraan bermotor, bekali terlebih dahulu teknik keselamatan berkendara bagi anak dan membantu mengontrol emosi anak ketika berkendara. Ketika sudah waktunya, barulah orangtua membiarkan anak memegang kendali kendaraan sendiri.
Membebaskan anak terhadap budaya instan sama artinya pejuang yang membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan. Dengan kata lain, anak akan dapat berkembang dengan baik sesuai perkembangannya dan kelak nantinya dapat meneruskan cita-cita pejuang untuk membangun negeri ini.
(Jumini. Pendamping Perkembangan Psikologis Anak dan Keluarga DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 19 Agustus 2017)