opini

Kampanye Pola Hidup Sehat

Rabu, 26 Juli 2017 | 23:21 WIB

Pola Hidup Sehat

Identifikasi ini kian membuktikan bahwa gaya hidup telah menjadi faktor dominan terjadinya transisi epidemiologi yang dapat dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penderita penyakit katastropik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah dan segenap lapisan masyarakat bahkan ditingkat desa dan kelurahan dapat menjadi stakeholder guna mengampanyekan program Germas. Sehingga kampanye pola hidup sehat dapat lebih ditanamkan sejak dini baik untuk diri sendiri, keluarga, komunitas dan institusi.

Melalui langkah taktis ini segenap lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengenyam pengetahuan seputar bagaimana membangun pola hidup sehat yang menitikberatkan pada tujuh kegiatan. Yakni; (1) melakukan aktivitas fisik, (2) mengonsumsi sayur dan buah, (3) tidak merokok. (4) Tidak mengonsumsi alkohol, (5) pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala. (6) Membersihkan lingkungan tempat tinggal (7) dan menggunakan jamban.

Meski demikian, untuk tahap awal ada tiga kegiatan yang menjadi fokus utama Kemenkes yakni : pertama, melakukan aktivitas fisik termasuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian serta ditambah olahraga secara rutin. Kedua, memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama mengurangi makanan cepat saji serta minuman bersoda. Ketiga, rutin memeriksa kesehatan secara berkala guna mendeteksi bibit-bibit penyakit yang mungkin akan timbul di kemudian hari.

Pada akhirnya harus kita sepakati bersama bahwa kesehatan merupakan salah satu pilar yang menentukan kemajuan hidup bangsa karena sangat mempengaruhi produktivitas masyarakat. Kita berharap program Germas tidak hanya menjadi program pencitraan semata. Akan tetapi menjadi sebuah kampanye pola hidup sehat yang selaras dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo : yakni meningkatkan kualitas hidup manusia dan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

(Bekti Handayani. Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Rabu 26 Juli 2017)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB