opini

Menuju Sleman ‘Smart Regency’

Senin, 15 Mei 2017 | 23:38 WIB

HARI ini, Kabupaten Sleman genap berusia 101 tahun (1916-2017). Kali ini, peringatan ditandai dengan tema 'Dengan Hari Jadi Ke-101 Kabupaten Sleman Kita Wujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berdaya Saing dan Berbudaya Menuju Sleman Smart Regency 2021’. Tema ini sangat relevan dengan spirit keistimewaan DIY, maupun Visi Kabupaten Sleman.

Smart Regency

Smart regency merupakan konsep kabupaten cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumberdaya secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Konsep ini dikembangkan dari Smart City atau Kota Cerdas, yang dimaknai sebagai kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan performance-nya, mengurangi biaya dan konsumsi, serta terlibat lebih aktif dan efektif dengan warganya. Paling tidak terdapat tiga parameter Kota Cerdas, yaitu cerdas ekonomi, cerdas sosial, dan cerdas lingkungan.

Cerdas secara ekonomi, apabila sebuah kota ditopang oleh perekonomian yang baik dengan memaksimalkan sumberdaya atau potensi kota termasuk layanan teknologi informasi komunikasi, tata kelola dan peran sumberdaya manusia yang baik. Cerdas secara sosial, apabila masyarakat dalam sebuah kota memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat ataupun dengan pemerintah. Secara lingkungan dinyatakan cerdas apabila warga kotanya memiliki tempat tinggal yang layak huni, sehat, hemat dalam penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan teknologi informasi dan peran SDM yang baik.

Dalam konteks Sleman, smart regency secara garis besar akan diorientasikan dan diimplementasikan dalam tiga parameter, yakni: (1) pendidikan; (2) kesehatan; dan (3) administrasi publik. Di bidang pendidikan, smart regency telah diaplikasikan melalui layanan pendaftaran peserta didik baru dan transfer siswa yang telah berjalan secara online. Selain itu, ujian nasional tingkat SMP yang baru saja berlangsung, sudah dilakukan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Di bidang kesehatan, Pemkab Sleman tengah membentuk sistem integrasi layanan fasilitas kesehatan. Saat ini ada sekitar 10 fasilitas kesehatan yang siap masuk ke dalam sistem tersebut, baik rumah sakit maupun puskesmas. Untuk bidang administrasi, beberapa layanan publik Pemkab Sleman sudah berjalan secara online.

PR Belum Selesai

Smart regency yang hendak diwujudkan Kabupaten Sleman adalah langkah maju yang perlu diapresiasi dan didukung. Namun demikian, pilihan implementasi smart regency pada bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi publik tidaklah cukup. Mengingat salah satu hal terpenting dalam mewujudkan kota/kabupaten cerdas adalah cerdas kondisi lingkungannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB