opini

Bumi dan Masalahnya

Sabtu, 22 April 2017 | 08:21 WIB

Akhir-akhir ini kepedulian masyarakat dunia tentang kerusakan bumi telah meningkat. Kerusakan lingkungan akibat perubahan tata kehidupan manusia telah memberikan gambaran keadaan dunia sekarang, demikian juga terhadap lingkungan pertanian. Perhatian terhadap pembangunan pertanian yang berkelanjutan atau pertanian yang lestari ternyata juga semakin meningkat terutama oleh negara maju yang semula sebagai penganjur ditetapkannya pertanian modern di negara-negara sedang berkembang.

Kepedulian lingkungan pada hakikatnya adalah kepedulian terhadap para petani, dan sekaligus kepedulian terhadap budi daya pangan. Bahkan tidak hanya itu, kepedulian lingkungan juga berarti peduli terhadap nasib anak cucu kita yang akan menggunakan bumi ini sebagai sumber pangan mereka. Pembangunan pertanian secara langsung maupun tidak langsung harus memperhatikan lingkungan. Pertumbuhan tidak dapat disebut perkembangan dalam arti sebenarnya, apabila pertumbuhan itu membawa serta kemunduran atau kerusakan alam.

Sebenarnya pembangunan pertanian tidak datang secara mendadak, tetapi melalui proses yang panjang. Apa yang telah dikembangkan pada waktu yang lampau merupakan dasar bagi pengembangan pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, setiap kebijakan untuk pengadaan pangan jangan sampai mengorbankan alam, tetapi justru berusaha pula untuk melestarikannya.

Dalam peringatan Hari Bumi tahun 2017 ini, kita diingatkan kembali ancaman serius dari kerusakan bumi yang sudah sampai tahap membahayakan kehidupan manusia. Oleh karena itu semua pihak (terutama pemerintah) wajib mewaspadai hal tersebut.

(Drs A Kardiyat Wiharyanto MM. Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 22 April 2017)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB