opini

Solusi Simbolik

Kamis, 30 Maret 2017 | 23:17 WIB

Hal ini erat kaitannya dengan semakin minimnya ruang publik, sehingga mereka juga tidak bisa menyalurkan hobinya, misalnya melalui olahraga, kesenian dan lainnya. Mereka menemui jalan buntu dan ruang pengap. Akhirnya mereka menjadi ‘kelompok sela’ (punya banyak waktu luang tapi tidak mampu mengisinya). Lalu mereka mencari kompensasi di tengah publik. Mereka jadi sangat sensitif atas hal-hal yang remeh sekalipun.

Sudah menjadi kecenderungan masyarakat kita penyelesaian secara simbolik selalu diambil setiap terjadi krisis. Begitu juga dalam soal klithih. Itu bagus. Namun harus dibarengi oleh jawaban-jawaban yang lebih substansial. Misalnya menciptakan kehidupan keluarga yang selaras, menciptakan kehidupan masyarakat yang beradab dan adil. Tak kalah pentingnya adalah membangun infrastruktur yang memungkinkan para pelajar bisa mengekspresikan diri. Membangun ruang publik dengan program kegiatan yang beragam, menarik dan inspiratif, merupakan jawaban penting. Langkah lainnya adalah tindakan preventif, sebelum tindakan represif secara yuridis.

Para pelaku klithih bukan orang lain. Mereka adalah saudara-saudara kita dan anak-anak kita. Tak perlu dibenci, dikucilkan dan dimusuhi. Mereka perlu disayangi dengan tindakan-tindakan kultural yang menyadarkan mereka pada nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas sosial, empati, toleransi dan harmoni.

(Indra Trangono. Praktisi budaya. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 30 Maret 2017)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB