Indikator kemiskinan yang berupa hasil pendataan Rumah Tangga Sasaran (RTS) BPS, bisa dijadikan rujukan bagi desa untuk mencari solusi melalui program/kegiatan yang masuk dalam APBDes. Informasi tentang siapa dan dimana penduduk miskin itu berada (by name dan by address), apa potensinya, bagaimana karakternya masing-masing individu, bisa dijadikan penajaman untuk merumuskan program yang sesuai. Disini pemerintah desa memiliki keunggulan karena kedekatannya dengan kelompok sasaran sehingga ibarat menembak burung kemungkinan kenanya lebih tinggi.
Profil APBDes yang semakin kuat dari tahun ke tahun karena peningkatan dana transfer baik dari Pusat maupun Daerah sangat memadai untuk digunakan bagi program prioritas penanggulangan kemiskinan di desa. Jangan sampai setiap tahun angka kemiskinan tidak berkurang apalagi justru meningkat saat APBDes semakin gemuk oleh ‘guyuran’ anggaran dari pemerintah Pusat dan Kabupaten.
(Endarji Dwi Suprapto SIP. Penulis lepas, alumnus Fisipol UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 11 Maret 2017)