opini

Selamatkan Yogya dari Kekerasan Pelajar

Kamis, 15 Desember 2016 | 15:56 WIB

Kaitannya dengan kekerasan pelajar ini, kehadiran gugus tugas dari unsur pendidik, aparat hukum, organisasi masyarakat sangat diperlukan. Target jangka pendek yang dapat dilakukan, seperti (1) menyusun peta kerawanan kekerasan pelajar yang potensial di wilayah tertentu, (2) massifikasi patroli di berbagai wilayah hukum yang rentan terjadinya kekerasan pelajar, (3) deteksi dini tindakan kekerasan yang akan terjadi, dan (4) pendekatan personal kepada aktor utama dari kelompok solidaritas geng pelajar.

Adapun secara jangka panjang yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan informatif dan edukatif. Bisa dilakukan melalui serangkaian pelatihan bertingkat kepada seluruh insan pendidikan di berbagai jenjang untuk mengantisipasi munculnya kelompok-kelompok solidaritas salah kaprah dan memutus mata rantai budaya kekerasan pelajar.

(Fathur Rahman. Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UNY dan Pengurus Majelis Dikdasmen PWM DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 15 Desember 2016)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB