opini

Pungli dan Upah Riil Buruh

Sabtu, 5 November 2016 | 08:13 WIB

Keseriusan pemerintah (Pemda DIY) dalam pemberantasan pungutan liar (pungli) patut untuk didukung dan didorong. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X resmi mengukuhkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) dengan SK Gubernur DIY nomor 127/tim/2016. Selain menuntut kenaikan upah sesuai prosedur, para aliansi buruh perlu turut aktif dalam upaya pemberantasan pungli dengan melaporkan pungli yang sering ditemui oleh para buruh. Selama ini, praktik pungli membebani dan menguras kantong masyarakat termasuk kantong para buruh. Pungli yang umum ditemui dalam keseharian misalnya pengurusan sertifikasi tanah, SIM, KTP, SKCK, STNK, IMB, pengurusan paspor, penanganan bukti pelanggaran, akta kelahiran, biaya pemakaman, sejumlah izin di berbagai instansi hingga pungli di institusi pendidikan. Lenyapnya pungli tentu akan meningkatkan upah riil para buruh yakni kemampuan upah yang diterima buruh untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan meningkat.

(Apriyanto Khittoh Nugroho SE. Mahasiswa Magister Ekonomika Pembangunan UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 5 November 2016)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB