opini

Budaya Tertib DIY

Senin, 19 September 2016 | 11:47 WIB

Perlu dimengerti pula bahwa untuk sampai pada budaya tertib, peran keluarga, masyarakat, lembaga keagamaan, dan lembaga-lembaga lain, sangat diperlukan. Budaya tertib perlu diawali dari pendidikan, baik formal maupun nonformal. Didukung keteladanan orang tua, tokoh masyarakat, dan komitmen pejabat/aparat pemerintah. Raperda jangan dihadirkan sebagai pengekang kreativitas, atau alat pemaksaan kehendak penguasa. Melainkan harus fasilitatif terhadap aspirasi dan peran keseluruhannya.

(Prof Dr Sudjito SH MSi. Guru Besar Ilmu Hukum UGM. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 19 September 2016)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB